11 Cara Menghadapi Keluarga Toxic Agar Hidup Lebih Bahagia
- Tatiana Marwa
- 0
- Posted on
Cara menghadapi keluarga toxic sebenarnya tidaklah mudah, namun harus dipahami dengan jelas. Sebab, kini ada banyak sekali pertimbangan yang harus dipikirkan secara matang.
Hal ini agar keputusan Anda ambil tidak memberikan dampak buruk bagi diri sendiri atau keluarga. Toxic sendiri termasuk salah satu perilaku merugikan diri sendiri dan orang lain, baik itu secara emosional atau fisik.
Pahami Cara Menghadapi Keluarga Toxic
Menghadapi keluarga toxic sebenarnya bisa menjadi salah satu tantangan cukup berat untuk diri sendiri. Namun, ada beberapa langkah yang bisa diketahui untuk mengatasinya agar membangun lingkungan lebih positif. Berikut ini sudah ada beberapa cara mudah menghadapi keluarga toxic, antara lain:
1. Tetap tenang dan berpikir rasional
Langkah pertama, cobalah untuk tetap tenang serta berpikir rasional. Terutama, jika menghadapi situasi yang dapat menimbulkan emosi.
Lalu Anda harus bisa menghindari berbagai macam hal yang melibatkan konfrontasi tidak produktif. Atau bisa saja memperburuk situasi dengan reaksi tampak impulsif.
2. Menetapkan Batasan Sehat
Cara menghadapi keluarga toxic berikutnya, nantinya bisa menentukan batasan lebih jelas terhadap perilaku merugikan atau tidak sehat dari orang tersebut.
Contohnya saja, apabila ada anggota family yang sering mengeluarkan komentar merendahkan diri. Maka bisa mengatakan secara tegas, bahwa tidak akan mentolerir perlakuan seperti itu.
3. Cari Dukungan Luar
Tidak boleh ragu untuk mencari dukungan dari luar family. Misalnya saja seperti anggota kelompok lainnya, teman, serta profesional kesehatan mental.
Sebab, orang tersebut bisa memberikan perspektif dan objektif. Selain itu, memberikan dukungan yang diperlukan pada saat menghadapi dinamika family tidak sehat.
4. Komunikasi Terbuka dan Jujur
Keempat, cara menghadapi keluarga toxic bisa dengan menjaga komunikasi jujur dan terbuka. Lalu sampaikan kebutuhan dan perasaan Anda dengan cara diplomatis. Kemudian, bisa membangun serta memberikan kesempatan bagi anggota family untuk melakukan komunikasi.
5. Jaga kesehatan diri sendiri
Kelima, penting sekali menjaga kesehatan emosional dan fisik Anda saat menghadapi keluarga toxic. Cara ini cukup dengan berolahraga secara teratur, dan lakukan kegiatan lebih menyenangkan. Terakhir, cari cara untuk bisa mengelola stres dengan efektif.
6. Berikan Waktu untuk Perubahan
Perubahan dinamika family tidak sehat memang perlu upaya dan waktu konsisten. Anda bisa memberikan kesempatan bagi toksik dalam family untuk berkembang dan berubah. Namun, juga harus mengakui bahwa ada batasan untuk hal yang Anda toleransi.
7. Jadikan Keluarga sebagai Kekuatan
Mengingat seluruh perilaku tersebut negatif, cara menghadapi keluarga toxic tentu Anda harus bisa memanfaatkan kekuatan dari family lain yang baik hati. Sehingga nantinya dapat menciptakan lingkungan produktif.
Selain itu, nantinya dapat membantu Anda untuk menghilangkan semua hal negatif yang ada di sekitar family. Keluarga tersebut nantinya juga akan bertindak sebagai jembatan antara diri Anda dan dan orang-orang yang ingin mengendalikan.
Selain itu, orang tersebut juga berperan sebagai pemberi peringatan apabila sedang ragu dengan sesuatu yang dilakukan.
8. Putuskan Kontak
Apabila beberapa cara menghadapi keluarga toxic di atas tidak membuahkan hasil, maka satu-satunya cara yang bisa Anda lakukan, yaitu memutuskan semua kontak dengannya.
Biasanya, perilaku orang toxic bisa terjadi karena ada dua orang yang terlibat. Apabila salah satunya telah menghindar atau menutup diri, maka perilaku toxic tersebut tidak akan mempengaruhi diri Anda.
9. Jangan Memaksa untuk Mengubah Perilaku Orang Tua
Meski orang tua melakukan hal salah, namun jangan pernah memaksanya untuk berubah menjadi sosok baik. Apalagi hanya dalam waktu yang singkat. Hal tersebut hanya akan memancing keributan yang dapat membuat Anda sangat frustasi.
Alangkah baiknya fokus untuk mengontrol diri saat merespons pembicaraan orang tua. Hal ini tentunya agar tidak menyinggung perasaan orang tua.
10. Hindari Curhat Sembarangan
Cara menghadapi keluarga toxic selanjutnya, jangan pernah curhat dengan anggota family yang ternyata tidak bisa Anda percayai.
Hindari juga memberikan informasi pribadi yang sekiranya dapat merugikan diri sendiri. Apabila Anda tetap harus berkomunikasi dengannya, jagalah agar tetap terlihat lugas serta sederhana.
11. Konsultasi dengan Ahlinya
Apabila kondisi family saat itu sudah terlalu memburuk, atau Anda tidak sanggup menghadapi orang tua maka harus pergi ke psikiater. Tujuannya untuk bisa berkonsultasi masalah family.
Hanya dengan berkonsultasi bersama psikiater Anda nantinya bisa memikirkan solusi yang jauh lebih matang dan tepat. Hal tersebut tentunya juga bisa membantu Anda untuk meringankan beban pikiran seputar keluarga toxic.
Bahkan, dalam sebagian besar kasus yang terjadi saat ini pada toxic family cukup parah, ternyata psikiater telah berhasil membantu menanganinya.
Pada dasarnya, menghadapi keluarga toxic memang perlu waktu dan kesabaran. Namun, dengan langkah-langkah lebih tepat, Anda bisa membangun lingkungan lebih sehat.
Selain itu, mendukung diri Anda sendiri, serta anggota keluarga lainnya untuk lebih tenang. Cara menghadapi keluarga toxic di atas juga membuat Anda lebih percaya diri jika bertemu dengan orang tersebut.