Ini Sejarah Kemunculan Parfum serta Perkembangannya di Dunia

Ini Sejarah Kemunculan Parfum serta Perkembangannya di Dunia

Sejarah kemunculan parfum tentunya menjadi informasi penting yang wajib diketahui para pecinta wewangian. Parfum merupakan wewangian yang berfungsi untuk membangkitkan sebuah kenangan dan daya tarik misterius kepada orang lain.

Ternyata, wewangian sudah menjadi bagian di kehidupan sejarah manusia sejak zaman kuno dulu. Agar tahu secara lengkap bagaimana sejarah munculnya parfum dan bisa berkembang sampai sekarang, ketahui pembahasan ini.

Sejarah Kemunculan Parfum Sudah Ada Sejak Zaman Kuno

Mengenali sejarah kemunculan parfum pertama kali di dunia dan perkembangannya sampai sekarang menjadi informasi penting bagi pecinta wewangian.

Parfum menjadi simbol keagungan, keintiman, dan status sosial yang telah ada sejak zaman dulu. Berikut adalah kisah munculnya sebuah wewangian di dunia dari zaman kuno hingga era sekarang.

1. Zaman Kuno

Sejarah kemunculan parfum diawali dari bahasa Latin yakni “per” berarti “melalui” dan “fumus” artinya “asap”. Wangi-wangian ini sudah ada sejak 4.000 tahun lalu yang ditemukan oleh bangsa Mesopotamia.

Pada saat itu, bangsa Mesopotamia melakukan ritual keagamaan dengan cara membakar kemenyan. Kemudian, negara Prancis menggunakan istilah “parfum” guna menggambarkan bagaimana aroma yang dihasilkan dari kemenyan setelah dibakar tersebut.

Selain itu, pada tahun 3.000 SM, bangsa Mesir juga telah mengenal seni membuat wewangian. Era awal hingga masa emas Mesir menggunakan parfum dalam rangka ritual keagamaan untuk persembahan kepada Fir’aun.

Karena pada masa itu, Fir’aun dianggap sebagai Dewa yang menandakan sebuah kekayaan. Orang-orang zaman dulu menggunakan bahan dasar membuat wewangian dari rempah, seperti myrtus hingga ketumbar.

2. Zaman Romawi dan Persia

Sejarah kemunculan parfum dicatat oleh bangsa Mesir yang saat itu menaruh bunga dan rempah ke dalam kerucut lilin. Saat lilin meleleh, campuran bahan-bahan tersebut menghasilkan bau harum.

Hal ini menjadi awal mula bunga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan parfum. Setelah itu, perkembangan perfumery dilanjutkan oleh bangsa Romawi dan Persia yang terkenal sebagai produsen serta melakukan inovasi besar.

Di era ini, proses destilasi minyak dari rempah dan bunga mengalami perkembangan pesat menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya. Oleh karena itu, dapat dihasilkan wewangian berkualitas tinggi yang menjadi barang dagangan.

Melanjutkan sejarah kemunculan parfum, bangsa Romawi dan Persia berhasil membuat wewangian jadi barang bernilai. Di zaman tersebut juga wangi-wangian mulai dikenal sebagai simbol status sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Kemudian Ibnu Sina sekitar tahun 980 hingga 1.037 menjadi orang pertama dalam memperkenalkan proses pembuatan parfumery. Mulai dari merebus bahan dan memisahkan kandungan sesuai sifatnya jadi metode pembuatan wewangian hingga sekarang.

3. Zaman Abad Pertengahan

Kepopuleran wewangian semakin dikenal oleh masyarakat luar, seperti halnya di Prancis. Selama abad pertengahan, Prancis mengenal parfum bukan hanya digunakan untuk manusia tetapi dapat berfungsi sebagai pengusir bau busuk.

Sejak sejarah kemunculan parfum pertama kali, pada tahun 1307, Ratu Elizabeth memerintahkan kepada utusannya untuk memproduksi minyak wangi. Wewangian diproduksi dengan campuran larutan alkohol yang dulu disebut “Air Hongaria”.

Parfum terus digunakan terutama pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I untuk menghilangkan bau-bau busuk di semua tempat umum. Karena Ratu Elizabeth I tidak tahan ketika menghirup bau-bau kurang sedap.

4. Zaman Renaissance Abad ke-17

Zaman Renaisans, minyak wangi semakin terkenal dan telah dikembangkan lebih lanjut di Prancis. Abad ke-17, Prancis terkenal sebagai pusat negara yang memproduksi minyak wangi melegenda hingga detik ini.

Sejarah kemunculan parfum membuat parfum di era renaisans telah digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Keberadaan minyak wangi mulai digunakan untuk mengharumkan perhiasan, hewan peliharaan, bahkan hal-hal lain.

Popularitas parfum terus meningkat hingga akhirnya dikenal oleh kalangan bangsawan Eropa, yang melahirkan tokoh ternama Catherine de Medici. Ia mempopulerkan minyak wangi sebagai bagian gaya hidup sehari-hari bangsawan Eropa.

Sekitar tahun 1709, seorang ahli minyak wangi dari Prancis mengusulkan setiap kelas masyarakat diberikan parfum yang berbeda. Kemudian ia mencetuskan wangi-wangian khusus untuk kelas bangsawan dan menengah.

5. Zaman Abad ke-19 Mulai Produksi Massal

Industri parfum sangat maju, abad ke-19 menjadi tanda bahwa wewangian mulai diproduksi secara massal. Chanel dan Maison Guerlain merupakan tokoh utama yang memajukan industri minyak wangi sejak tahun 1921.

Sejarah kemunculan parfum terus melekat pada kehidupan sehari-hari manusia hingga merasa butuh wewangian. Pengembangan parfum telah menggunakan bahan-bahan kimia sintetis untuk mempertahankan bau dalam waktu lebih lama.

6. Inovasi Besar Abad ke-20 hingga Sekarang

Banyak orang di dunia mulai tertarik mengembangkan parfum sebagai bisnis penghasil uang. Inovasi besar-besaran dilakukan pada abad ke-20 hingga sekarang dengan munculnya berbagai merek terkenal.

Mulai dari Dior, Calvin Klein, hingga Estee Lauder sampai sekarang masih memimpin dalam inovasi parfumery. Tentunya, setiap wewangian punya bau khas yang bisa disukai dan difavoritkan oleh orang-orang tertentu.

Parfum sendiri menjadi warisan budaya dari zaman kuno yang bisa digunakan untuk menunjukkan ekspresi diri. Sejarah kemunculan parfum cukup panjang kini sudah menjadi salah satu kebutuhan yang perlu digunakan manusia.

Previous Post Next Post